Harga Kayu Kaso Terbaru Update: Jenis, Ukuran, dan Panduan Memilih (Lengkap & Natural)
Kalau sedang membangun rumah atau merenovasi atap, kayu kaso pasti masuk dalam daftar material yang wajib dibeli. Ukurannya memang tidak besar, tetapi fungsinya krusial untuk menopang struktur bangunan. Sebelum kamu belanja bahan, tentu saja yang paling sering ditanyakan adalah: “Berapa harga kayu kaso terbaru?”
Di artikel ini saya rangkum semua hal yang perlu kamu tahu—mulai dari jenis kayu kaso, kisaran harga per kubik, sampai tips memilih kayu yang benar-benar layak untuk dipakai. Semua saya sajikan dengan gaya yang mengalir seperti sedang ngobrol soal proyek.
Apa Itu Kayu Kaso?
Kayu kaso adalah balok kayu berukuran kecil yang digunakan sebagai tulang rangka bangunan. Fungsi utamanya adalah menopang struktur atap, plafon, dan beberapa bagian lain yang membutuhkan penyangga. Ukuran yang paling umum di pasaran adalah 4/6 cm, 5/7 cm, dan 5/10 cm, dengan panjang sekitar 2–4 meter.
Meski terlihat sederhana, kualitas kayu kaso sangat menentukan hasil akhir bangunan. Kayu yang terlalu basah, mudah melengkung, atau rapuh dapat membuat atap cepat turun atau plafon retak. Karena itu, pemilihannya harus benar-benar tepat.
Harga Kayu Kaso Terbaru Update Berdasarkan Jenis Kayu
Berikut rangkuman harga kayu kaso yang paling banyak dicari pembeli dan kontraktor di Indonesia. Harga bisa berbeda di tiap daerah, tetapi kisaran ini cukup akurat sebagai acuan.
1. Kayu Meranti – Favorit Tukang dan Kontraktor
Kayu meranti adalah kayu yang paling sering digunakan untuk rangka atap dan plafon. Alasan utamanya sederhana: harganya masih terjangkau dan kualitasnya stabil.
Ukuran umum:
Panjang 2,4–7,2 m | Lebar 5–30 cm | Tebal 2,5–15 cm
Harga:
-
Standar: Rp 3.000.000 – Rp 4.500.000 / m³
-
Kualitas lebih tinggi: Rp 4.500.000 – Rp 6.000.000 / m³
Meranti itu ibarat “kayu aman”—nggak terlalu mahal, nggak ribet diolah, dan hasilnya juga cukup kuat untuk rumah tinggal.
🔗 Lihat juga: Kayu Meranti
2. Kayu Merbau – Premium, Super Padat, dan Tahan Lama
Kalau kamu ingin kayu yang benar-benar kuat dan tidak gampang rusak oleh cuaca, merbau adalah pilihannya. Seratnya padat, warna gelapnya elegan, dan durability-nya tinggi.
Ukuran:
Panjang 1,8–4,5 m | Lebar 7–20 cm | Tebal 1,5–7,5 cm
Harga:
-
Standar: Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 / m³
-
Premium: Rp 7.000.000 – Rp 10.000.000 / m³
Banyak kontraktor memilih merbau untuk bangunan jangka panjang atau proyek premium. Harganya memang lebih tinggi, tapi daya tahannya memang sebanding.
🔗 Lihat juga: Kayu Merbau
3. Kayu Keruing – Ekonomis tapi Tetap Stabil
Keruing adalah alternatif yang cukup populer bagi yang ingin menekan anggaran tanpa mengorbankan kekuatan struktur.
Ukuran:
Panjang 2,1–6,3 m | Lebar 5–25 cm | Tebal 2–10 cm
Harga:
-
Standar: Rp 2.500.000 – Rp 4.000.000 / m³
-
Kualitas lebih tinggi: Rp 4.000.000 – Rp 5.500.000 / m³
Keruing ini seperti versi hemat dari meranti. Cocok untuk rangka atap standar, khususnya jika kayunya benar-benar kering.
| —————— | ———————————| ———————————- | ———————– |
| **Meranti** | Rp 3.000.000 – 4.500.000 | Rp 4.500.000 – 6.000.000 | 4/6, 5/7, 5/10 |
| **Keruing** | Rp 2.500.000 – 4.000.000 | Rp 4.000.000 – 5.500.000 | 4/6, 5/7 |
| **Merbau** | Rp 5.000.000 – 7.000.000 | Rp 7.000.000 – 10.000.000 | 4/6, 5/7, 5/10 |
🔗 Lihat juga: Kayu Keruing
Faktor yang Mempengaruhi Harga
Beberapa alasan kenapa harga kayu kasus bisa naik turun:
• Kualitas & Grade Kayu
Serat yang rapat, warna merata, dan kadar air rendah → harga cenderung lebih tinggi.
• Ukuran & Volume
Dimensi yang lebih besar akan meningkatkan harga per kubik.
• Legalitas SVLK
Kayu bersertifikat biasanya lebih mahal, tapi aman dan berkualitas.
• Musim & Ketersediaan Stok
Musim hujan = kayu basah = proses pengeringan lebih lama.
• Lokasi Pembelian
Harga kayu di Jawa, Kalimantan, atau Sumatra bisa sangat berbeda tergantung ongkos kirim.
Tips Memilih yang Bagus (Agar Bangunan Tidak Bermasalah)
Berikut panduan sederhana berdasarkan pengalaman di lapangan:
✓ Pilih serat yang rapi & warna yang stabil
Ini tanda kayu sehat dan tidak banyak cacat.
✓ Pastikan kayu kering
Kayu basah = gampang melengkung + mudah retak.
✓ Sesuaikan jenis kayu dengan kebutuhan proyek
-
Meranti / Keruing → rumah tinggal
-
Merbau → proyek premium
✓ Beli dari tempat yang sudah dipercaya
Supplier tepercaya biasanya lebih jujur soal grade kayu.
🔗 Baca juga: Jenis Kayu untuk Bangunan
Tips Hemat Saat Membeli Kayu Kaso
-
Belilah secara borongan agar dapat harga grosir
-
Bandingkan harga dari beberapa toko
-
Negosiasi harga kalau pembelian > 1 m³
-
Hindari beli kayu terlalu panjang kalau tidak diperlukan
Waktu Terbaik Membeli Kayu Kaso
Musim kemarau biasanya jadi waktu ideal karena kayu lebih kering secara alami dan stok lebih stabil.
Kesimpulan
Kayu kaso tetap menjadi salah satu material paling penting dalam konstruksi rumah. Mau memilih meranti, merbau, atau keruing, semuanya kembali ke kebutuhan bangunan dan anggaran kamu. Yang penting, pastikan kualitasnya baik, seratnya rapi, dan kayunya dalam kondisi kering agar rangka bangunan lebih awet.
Kalau kamu butuh bantuan memilih jenis kayu yang cocok untuk proyekmu, tinggal hubungi kami. Kami siap membantu memberikan rekomendasi terbaik.
Tentu, berikut adalah pertanyaan dan jawaban dari FAQ tersebut dalam format yang ringkas:
Tanya Jawab FAQ
-
Tanya: Berapa harga kayu kaso per kubik?
-
Jawab: Harga kayu kaso per kubik bervariasi tergantung jenis kayunya. Meranti berkisar antara Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000, merbau sekitar Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000, dan keruing antara Rp 2.500.000 – Rp 5.500.000 per $\text{m}^3$.
-
-
Tanya: Ukuran kayu kaso berapa saja?
-
Jawab: Ukuran kayu kaso yang paling umum adalah 4/6, 5/7, dan 5/10 cm dengan panjang 2–4 meter. Ukuran dapat menyesuaikan kebutuhan konstruksi.
-
-
Tanya: Kayu kaso apa yang paling bagus?
-
Jawab: Untuk proyek premium, kayu merbau adalah pilihan yang sangat kuat dan tahan lama. Untuk kebutuhan rumah standar, meranti atau keruing sudah lebih dari cukup.
-
-
Tanya: Bagaimana cara memilih kayu kaso yang berkualitas?
-
Jawab: Pilih kayu yang seratnya rapi, warna merata, dan dalam kondisi kering. Kayu kering akan lebih stabil, tidak mudah melengkung, dan lebih awet untuk jangka panjang.
-
SocMed
Likes us on @Facebook
Follow us on @Instagram
Subscribe Like And Share @Youtube
Follow us on @Twitter
